Terinspirasi dari film yang lagi dituntun sekarang heheheh, dan sedikit
renungan karena akhir-akhir ini banyak yang lagi berantem sama pacarnya.
Mari kita inget lagi, putar lagi memory yang ada dikepala.
Kenapa sering berantem? mungkin karena emang nggak cocok?
Dalam sebuah hubungan kadang kita lupa yang kita butuhkan bukan cuma cinta.
Tapi rasa cocok dan rasa saling memiliki juga melengkapi.
Dan yang suka bingung dengan pertanyaan "Dia sebenernya cocok nggak sih buat aku?"
Nihhh, alasan dia nggak cocok buat kamu!
Dalam sebuah hubungan kadang kita lupa yang kita butuhkan bukan cuma cinta.
Tapi rasa cocok dan rasa saling memiliki juga melengkapi.
Dan yang suka bingung dengan pertanyaan "Dia sebenernya cocok nggak sih buat aku?"
Nihhh, alasan dia nggak cocok buat kamu!
Pertama,
Dia nggak bisa menerima kekurangan kamu. Contohnya, kamu adalah orang yang
pelupa. Ya kadang lupa hari-hari penting kalian atau kamu sering marah-marah sendiri karna lupa naruh sesuatu dan dia bukannya ngebantu kamu cari tapi
malah ikutan marah-marah nyalahin kamu karna kamu pelupa. “kamu gimana sih? emang kamu taruh
mana? jadi orang jangan tledor donk! kebiasaan banget sih apa-apa lupa” hohoh.. yang
namanya lupa mau digimanain juga tetep lupa. Dia jelas-jelas tau km pelupa,
jadi ya masalah kayak gini nggak seharusnya jadi big problem.
Kedua,
Kamu selalu menjauhi konflik dengan dia. Sebenernya bagus menghindari
konflik dengan mengalah tapi kl terus-terusan??? hmmm.. kamu tahu sebenernya dia yang
salah. Dan selama ini kamu cukup diam karna kamu nggak mau terjadi pertengkaran
alhasil kamu cukup diam dan terus-terusan mengalah. Huhuh.. pacaran itu wajar terjadi perbedaan pendapat apalagi berantem, itu amat sangat wajar. Andai kamu selalu takut terjadi konflik kayaknya perlu dipikirkan ulang yang kamu rasain itu cinta apa bukan?? Cinta akan
tetap nyatuin hati yang sedang marah semarah apapun itu. bukan malah bikin
makan hati.
Ketiga,
Dia nggak punya visi dam misi sama kayak kamu dalam hal hubungan kalian. Sebuah
hubungan itu adalah penyatuan 2 individu yang akan berjalan berdampingan
menyelaraskan perbedaan yang ada menuju tujuan akhir yang sama. Contoh..
Dia nggak bisa dukung smua cita-cita kamu, kamu kuliah buat kejar cita-cita kamu jadi
wanita karir, tapi dia selalu tegaskan sama kamu kalau setelah married kamu nggak boleh
kerja dan hanya boleh dirumah buat jadi ibu rumah tangga.. ohh No! Atau selama pacaran dia selalu menuntut kamu buat nurut sama dia dengan berorientasi bahwa kalau dah nikah istri itu harus nurut sama suami.. hmmm
tapi nggak gitu juga kaleeee. Suami yang baik bukan meminta buat slalu dituruti
tapi selalu berusaha buat mau mendengarkan pendapat seorang istri.
Well.. itu sedikit kesimpulan aku tentang arti kecocokan dalam sbuah
hubungan. Bukan hal mutlak karna gimana pun juga itu bergantung pada individunya masing-masing, cuma ya bisa jadi sedikit kaca buat instropeksi aja :)
0 comments