Garuda Wisnu Kencana atau yg biasa disingkat GWK, adalah sebuah taman budaya di bukit Ungasan, Jimbaran Bali.
40 Km sebelah selatan Denpasar dan merupakan obyek wisata yg satu rute dengan Uluwatu.
Di areal taman budaya ini akan dibangun sebuah icon pariwisata Pulau Bali, yaitu patung raksasa Dewa Wisnu yg sedang menunggangi Garuda.
Patung ini terbuat dari campuran tembaga dan baja seberat 4.000 ton, dg tinggi 75 meter dan lebar 60 meter sehingga dipastikan akan terlihat dari berbagai sudut pandang tempat pariwisata di Bali lain nya.
GWK menjadi salah satu tujuan utama para wisatawan , karna selain sbg tempat kunjungan santai keluarga.. terdapat juga berbagai pertunjukan kesenian dan pameran.
Patung GWK merupakan karya seorang pematung terkenal Bali yaitu I Nyoman Nuarta.
Patung ini menceritakan tentang Dewa Wisnu dan history Garuda.
History Garuda bercerita tentang rasa bakti dan pengorbanan burung Garuda untuk menyelamatkan ibunya dari perbudakan yang akhirnya dilindungi oleh Dewa Wisnu
"Baghawan Kacyapa has two wives, Kadru and Winata. At one time Kadru bets with Winata to guess Uccaihsrawa's, the only horse in the jungle it color. The loser will be a slave. Kadru bets that color on the horseback is black whereas Winata gueaa white"
"Kadru tells to her sons the dragon on her bet and instructed to spray the horse whit their pioson to turn into black. As the strory tells Kadru and Winata visited the horse and see tha Kadru wins the contest. As Agreed Winata becomes the slave of Kadru with her child the bird Garuda"
"Garuda anak lelaki dari Winata berperang sekuat tenaga untuk memperoleh Tirta Amertha untuk membebaskan ibunya dari 1.000 ular naga, anak lelaki dari Kadru. Garuda diiringi doa restu ibunya, ia berperang melawan dewa-dewa di surga untuk memperolh Tirtha Amertha. Setelah pertempuran panjang, akhirnya mereka membuat suatu kesepakatan bahwa Para Dewa akan memberikan Tirtha Amertha dengan syarat Garuda menjadi burung tunggangan Dewa Wisnu. Garuda setuju dengan persyaratan itu dan ia dapat membebaskan ibunya dari perbudakan."
"Garuda a devoted sons can see that his mother is become a victim of slavery and tortured by the ruthless family of Kadru and the promise to release his mother from the pain. To do, so the 1000 dragons of Kadru palce a conditions that they will release for the water Tirtha Amertha guarded the God Wisnu at Swargaloka"
Ajaran yg patut jd panutan.. akan kecintaan kepada seorang IBU
Perjuangan dan pengorbanan untuk IBU :)
Lanjutttt..
Pintu Pertama masuk kalian akan menemukan Amphitheatre.
Sebuah tempat pagelaran seni terbuka di GWK.. ada banyak pagelaran seni ditampilkan disini sesuai jadwal masing2.
Setelah itu ada Street Theater dg sejumlah cafe dan resto yg menyediakan berbagia menu lengkap. Ada banyak toko baju dan oleh2 Bali dan tempat jajanan juga dengan pertunjukan seni live.
Di The Beranda's kemarin aq sempet Lunch dan masakan nya juga lumayan enak kok.
All u can eat dengan tarif yg terjangkau.
Untuk mendapatkan souvenir khas GWK kaliam bisa ke Souvenir Shop dan Bali Art Market.
Dan aq dapet tas Dolphin juga Mug Dolphin q disana ;)
Ada beberapa tempat lagi yg bisa dikunjungi di komplek wisata Taman Budaya GWK ini.. seperti Plaza Wisnu, Lotus Pond, Taman Indra Loka, Patung Kepala Garuda dll..
Tapi berhubung kaki q masih berbalut perban.. dan g bs jaLan jauh.. alhasil ga ikut ke tempat2 tersebut. Lumayan naik turun tangga nya soalnya.. heheh..
WeLL sekian review nya
Happy Travelling.. ^.^
0 comments